Kamis, 02 September 2010

Seorang Isteri Temukan Suaminya Tewas Gantung Diri

 
          Wawan Sutiawan bin Eman (29), seorang warga Kampung Padengdeng RT. 01 RW. 12 Desa Jatisari Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut tewas bunuh diri dengan cara gentung diri, Senin (30/08) sekitar pukul 11.30 WIB.
          Camat Cisompet, U. Haerudin, S.Sos, M.Si memaparkan, pada hari Senin pukul 11.30, isteri korban yang bernama Lillah binti Rohman (27) pulang dari rumah tetangga menemukan gordeng rumah korban dalam keadaan tertutup, Lilah sempat curiga karena ketika meninggalkan rumah sekitar sejam yang lalu masih dalam keadaan terbuka. Pada saat mengintip Lilah terkejut ketika melihat di dalam rumah ada sosok yang tergantung, ketika membukakan pintu, korban pun jatuh tergeletak tak bernyawa yang tidak lain suaminya sendiri.
          Setelah mengetahui suaminya tewas gantung diri, dengan panik Lilah memberitahukan kejadian tersebut kepada tetangganya. Saat ini pihak Muspika Cisompet tengah melakukan pengecekan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sampai berita ini diturunkan belum diketahui secara pasti penyebab Wawan nekad menghabisi hidupnya sendiri.

Bupati Sampaikan Nota Pengantar Rancangan Perubahan APBD 2010

          Penyusunan Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2010, konstruksi perubahan pada berbagai pendekatan yang mempertimbangkan perlunya penyesuaian kebijakan dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal tersebut tertuang dalam Nota Pengantar Rancangan Perubahan APBD Kabupaten Garut Tahun Anggaran 2010 yang disampaikan Bupati Garut, Aceng H.M Fikri di hadapan para anggota DPRD Kabupaten Garut, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Garut, Rabu (01/09).
          Dirinya menambahkan, arah kebijakan belanja pada perubahan APBD Tahun Anggaran 2010 akan diprioritaskan untuk memenuhi hal-hal sebagai berikut:
  • Pemenuhan kebutuhan masyarakat yang mendesak baik pada sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan infrastruktur.
  • Belanja yang bersifat mengikat sebagai kewajiban pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan publik.
  • Belanja untuk mendukung program antisipasi terjadinya rawan daya beli di masyarakat yang diakibatkan kondisi ekonomi makro yang masih fluktuatif, serta program antisipasi menghadapi Hari Raya ‘Idul Fitri 1431 H, Natal, dan Tahun Baru 2011.
          Secara umum, masih dalam Nota Pengantar Bupati, dapat diuraikan beberapa kewajiban penganggaran terkait dengan upaya-upaya pemenuhan kebutuhan yang sifatnya mengikat dan harus dialokasikan pada perubahan APBD Tahun 2010, diantaranya :
  1. Bantuan keuangan dari Pemprov. Jabar yang dialokasikan pada belanja langsung, belanja hibah, dan belanja bantuan sosial kepada kelompok masyarakat.
  2. Pergeseran anggaran dari belanja tidak langsung ke belanja langsung antar unit organisasi perangkat daerah, yaitu untuk penanggulangan tanggap darurat bencana alam dan pengalihan alokasi belanja dana alokasi khusus bidang pendidikan.
  3. Kenaikan tunjangan beras PNSD yang berlaku surut mulai Januari 2009.
  4. Kenaikan tunjangan profesi dan tambahan penghasilan bagi guru PNSD.
  5. Penyesuaian kebijakan bidang pembiayaan serta pendanaan kegiatan-kegiatan yang sangat penting dan mendesak terkait kebutuhan masyarakat.
  6. Efektivitas pelaksanaan pengawasan dan sistem pengendalian internal tahun 2010 serta penyususnan rencana kebijakan pengawasan dan sistem pengendalian internal pemerintah daerah tahun 2011.
  7. Efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kegiatan terkait peningkatan capaian target kinerja sesuai dengan yang telah ditetapkan.
 

Akper Pemda Garut Gelar PPS

           Akper Pemda Garut menggelar Pengenalan Program Studi (PPS). Sejumlah 124 mahasiswa/i mengikuti PPS di Aula Akper Pemda Garut Jalan Proklamasi yang dibuka langsung oleh Bupati Garut, Aceng H.M Fikri, Rabu (01/09).
          Bupati Garut, Aceng H.M Fikri menjelaskan, Pengenalan Program Studi (PPS) merupakan pengkondisian calon mahasiswa/i di Akper Pemda Garut agar dapat mengenal proses pembelajaran di Perguruan Tinggi. Pembelajaran semasa di SMU tentunya akan terdapat perbedaan yang mendasar, dimana pembelajaran di Perguruan Tinggi di tuntut lebih untuk mandiri dalam pencarian bahan pembelajaran, sedangkan di SMU hanya berdasarkan tuntunan dari guru yang bersangkutan, tambahnya.
          Dirinya berharap sebanyak 124 mahasiswa/i yang mengikuti PPS kali ini agar memiliki motivasi kuat dalam menuntut ilmu di Akper Pemda Garut untuk menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, berdaya guna, profesional, dan dapat mengabdikan diri kepada masyarakat sesuai dengan keahlian yang didapat selama pembelajaran.

Senin, 30 Agustus 2010

GOW Gelar Bazar Ramadhan

 
          Bertempat di Gedung Wanita Bale Binangkit, Jalan Ahmad Yani Kabupaten Garut di gelar Bazar Ramadhan GOW yang  terdiri dari bazar makanan, pakaian perlengkapan rumah tangga, dan lainnya (dimulai dari tanggal 29 Agustus s.d. 09 September 2010), secara resmi dibuka oleh Bupati Garut, Aceng H.M Fikri, Senin (30/08).
          Bupati Garut, Aceng H.M Fikri mengapresiasi kegiatan bazar yang di laksanakan oleh Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Garut. Dirinya berharap bazar ini dapat bermanfaat diantaranya dapat merekatkan tali silaturahmi diantara organisasi-organisasi yang ada di Kabupaten Garut khususnya organisasi wanita yang tergabung di dalam GOW.
          Sementara itu Ketua Pelaksana sekaligus Ketua Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Garut, Ny. Hj. Tien Sobarnas memaparkan, pada Bulan Ramadhan kali ini GOW telah menggelar kegiatan sosial diantaranya; pada tanggal 25 Agustus yang lalu telah melaksanakan kegiatan Buka Bareng sekitar 200 Anak Yatim dan Anak Jalanan.
          Hj. Tien menambahkan, dimulai tanggal 29 Agustus s.d. 09 September 2010 helaran Bazar Ramadhan dimaksudkan dapat mempererat persaudaraan diantara organisasi wanita yang tergabung dalam GOW sekaligus bazar ini sebagai alternatif pemenuhan kebutuhan dalam perayaan Hari Raya ‘Idul Fitri nanti.

Harga Pokok Mulai Turun


Harga kebutuhan pokok masyarakat di Pasar Tradisional Guntur, penurunan harga lebih dominan dibandingkan penaikan harga.
Hal tersebut berdasarkan paparan Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Garut, Teddy Kusnadi, SE.
Berikut daftar perkembangan harga kebutuhan pokok masyarakat pada tanggal 19 Agustus23 Agustus 2010 di Kabupaten Garut :
Kenaikan harga mencapai Rp. 500,00 - Rp. 1.000,00. Berikut daftar harga yang mengalami kenaikan harga :
  • Buah pisang dari harga Rp. 3.000,00 naik menjadi Rp. 3.500,00 per KG
  • Wortel dari harga Rp. 4.000,00 naik menjadi Rp. 5.000,00 per KG
penurunan harga mencapai Rp. 500,00 - Rp. 6.000,00. Berikut daftar harga yang mengalami penurunan harga :
  • Cabe merah gepeng dari harga Rp. 12.000,00 turun menjadi Rp. 10.000,00 per KG
  • Cabe rawit dari harga Rp. 16.000,00 turun menjadi Rp. 10.000,00 per KG
  • Tomat dari harga Rp. 4.000,00 turun menjadi Rp. 3.000,00 per KG
  • Buncis dari harga Rp. 4.000,00 turun menjadi Rp. 3.000,00 per KG
  • Kacang hijau dari harga Rp. 16.000,00 turun menjadi Rp. 14.000,00 per KG
  • Kentang dari harga Rp. 7.500,00 turun menjadi Rp. 7.000,00 per KG
  • Daging ayam ras dari harga Rp. 26.000,00 turun menjadi Rp. 24.000,00 per KG
  • Telur ayam ras dari harga Rp. 14.500,00 turun menjadi Rp. 13.500,00 per KG

Selasa, 24 Agustus 2010

Iringi Ibadah Puasa Dengan Ibadah-Ibadah Lainnya


          Sebagai ummat muslim, Bulan Ramadhan merupakan bulan suci yang penuh rahmat, berkah, dan ampunan dari Allah SWT. Untuk menyempurnakan ibadah di Bulan Ramadhan selain melaksanakan ibadah puasa, ummat muslim juga melaksanakan ibadah-ibadah lainnya seperti; shalat tarawih, tadarus, mengikuti pengajian (memperdalam ilmu pengetahuan agama), shodaqoh, ibadah sosial, dan ibadah-ibadah lainnya.
          Hal tersebut diungkapkan Bupati Garut, Aceng H.M Fikri dalam sambutannya pada kegiatan Tarawih Keliling (Tarling) di Masjid Besar Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut, Jum’at (20/08).
          Dirinya menambahkan, ibadah puasa tidak ahanya menahan dari makan dan minum serta bergaul antara suami dan isteri, akan tetapi semua aktivitas yang menjurus kepada hal-hal yang dapat merusak kadar keimanan kita. Oleh karena itu Bupati menghimbau kepada warga Kabupaten Garut, khususnya warga Kecamatan Cisurupan, untuk senantiasa menjadikan Bulan Ramadhan sebagai usaha meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dengan menjalankan ibadah puasa sebaik-baiknya beseta ibadah-ibadah lainnya.

Rabu, 18 Agustus 2010

242 Napi Mendapatkan Remisi


       
         Remisi merupakan satu instrument yang dapat memodifikasi perilaku narapidana untuk selalu berbuat baik selama menjalani pidana di dalam Lembaga Pemasyarakatan, karena salah satu persyaratan untuk mendapatkan remisi adalah seorang narapidana harus berkelakuan baik.
          Hal tersebut tertuang dalam sambutan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Patrialis Akbar yang dibacakan Bupati Garut, Aceng H.M Fikri pada Upacara Pemberian Remisi Umum Kepada Narapidana dan Anak Pidana Dalam Rangka Peringatan HUT RI Ke-65, di Lembaga Pemasyarakatan Garut, Jalan H. Hassa Arief, Selasa (17/08).
          Patrialis melalui Bupati menegaskan, pemberian remisi jangan dianggap sebagai suatu bentuk kemudahan-kemudahan bagi warga binaan pemasyarakatan untuk cepat bebas, akan tetapi pemberian remisi harus dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas diri sekaligus motivasi diri sehingga dapat mendorong para narapidana untuk kembali memilih jalan yang benar. “Kesadaran untuk menerima dengan baik pembinaan yang telah diterimanya di Lapas maupun di Rutan akan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan kehidupan di masa mendatang yang selalu berinteraksi langsung dengan masyarakat luas”, Tandasnya.
          Sementara itu Kepala Lembaga Pemasyarakatan Garut, T. Suwarno, Bc.IP, SH melaporkan sehubungan Peringatan Hari Kemerdekaan RI Ke-65 sebanyak 242 narapidana mendapatkan pengurangan hukuman (remisi) dari jumlah total 479 narapidana yang menghuni Lembaga Pemasyarakatan Garut. Perincian besarnya remisi yang diperoleh para narapidana , diantaranya:
  • Narapidana yang mendapat remisi selama 1 tahun sebanyak 117 orang.
  • Narapidana yang mendapat remisi selama 2 tahun sebanyak   60 orang.
  • Narapidana yang mendapat remisi selama 3 tahun sebanyak   54 orang.
  • Narapidana yang mendapat remisi selama 4 tahun sebanyak     9 orang.
  • Narapidana yang mendapat remisi selama 5 tahun sebanyak     2 orang.

Upacara Detik-Detik Proklamasi RI Tingkat Kab. Garut



 Bupati Garut : Kita Ingin Menjunjung Tinggi Hak-Hak  Asasi Manusia Tanpa Diskriminasi.
 
            Demokrasi yang tumbuh khususnya di Kabupaten Garut harus tumbuh dan mekar.  Kita pun ingin menghadirkan checks and balances dalam kehidupan berpemerintahan di daerah ini. Namun kita pun ngin mewujudkan daerah yang menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia tanpa diskriminasi.
            Demikian benang merah sambutan Bupati Garut Aceg H.M. Fikri, S.Ag, selaku ispektur pada Upacara Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI Tingat Kabupaten Garut yag dipusatkan di Lapang Otto Iskandardinata Garut, Selasa (17/8).
            Menurut bupati, kita merindukan daerah yang juga menjamin hak warga masyarakat untuk berserikat, berkumpul, dan menyatakan pendapat, termasuk hadirnya kebebasan pers. “Kita pun mendambakan hukum dan keadilan yang semakin ditegakkan, serta korupsi, kolusi dan nepotisme yang terus diberantas. Kita bertekad untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan daerah yang baik”, ujarnya.
            Lebih jauh, sebutnya, kita juga ingin mewujudkan pembangunan yang inklusif dengan desentralisasi dan otonomi daerah sehingga masyarakat Kabupaten Garut di berbagai wilayahnya dapat merasakan manfaat pembangunan daerah secara adil dan bermartabat, termasuk mendorong pembangunan ekonomi daerah yang semakin dapat dapat memberikan stimulus bagi kesejahteraan masyarakat.
            Bupati mengakui dalam pelaksanaan agenda pemerintahan dan pembangunan darah di daerahnya prosesnya tidaklah selalu mudah, melainkan penuh dengan pasang surut, bahkan kerap menghadapi resistensi, serta ada pula pihak yang mungkin menafsirkan secara berlebihan. Namun semua itu, menurut bupati diakuinya sebagai hal wajar dalam proses yang sangat dinamis.
            Sementara itu menyinggung tentang reformasi birokrasi, bupati menyatakan bahwa pembenahan birokrasi merupakan proses berkesinambungan dan menyeluruh, karena menyangkut perubahan sikap dan tingkah laku seluruh jajaran aparatur pemerintah daerah. Perubahan ini tidak hanya menyangkut  struktur organisasi, namun menyangkut cara kerja, dispilin dan komitmen pada kerja serta terbangunnya sistem intensif dan sanksi yang adil dan setara. Karena itulah ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan dan sering kali terkesan berjalan sangat lambat, karena didalamnya terdapat banyak persoalan, sarat dengan prioritas yang seringkali tumpang tindih satu dengan lainnya. “Terlebih jika kepentingan kelompok atau bahkan politik belum dapat dikesampingkan untuk lebih  mengedepankan kepentingan  daerah dan masyarakat yang lebih besar”, tegasnya.
            Bupati mengajak segenap masyarakat untuk berusaha keras mengubah nasib, dan memastikan Kabupaten Garut terus berjaya, tidak lekang karena panas  dan tidak lapuk karena hujan.
Secara keseluruhan, meski dalam suasana menjalankan ibadah shaum,  upacara berlagsung tertib dan hidmat. Bertidak selaku Komandan Upacara Danramil Leles Kapten Artileri Meda Darso, Komandan Kompi Paskibraka Letda Infanteri Imauel L. Roy P. Simbolon, Komandan Paskibraka Anto Iskadar (siswa SMAN 10 Garut), sedangkan pengibar bendera terdiri dari Azmi Anwar (SMA 11 Garut), Ferdi Yuda Pratama (SMA 11 Garut), dan Mohammad Iqbal (SMAN 1 Garut), sementara pembawa bendera Qurrotul ‘Ilmi siswi SMA 1 Garut. Pada kesepatan tersebeut dibacakan Teks Pancasila oleh Dandim 0611 Garut Letkol Arm. Edi Yusnandar, Teks Pembukaan UUD 1945 oleh Kapolres Garut AKBP Amur Candra J. Buana, sedangkan teks Proklamasi RI dibacakan Ketua DPRD Garut, Ahmad Bajuri.
Beberapa pejabat sipil dan militer turut hadir, diantaranya Wakil Bupati R. Diky Candra, Danrem 062 Tarumanagara Kolonel Inf, Asrobudi, danyon 303 Cibuluh Letkol Inf. (Agus Supriyanto)

Kamis, 05 Agustus 2010

Sosialisasi Pajak Pusat di Hotel Paseban


          Pajak adalah iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan dengan tidak mendapat prestasi kembali, yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung dengan tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan.
          Pengertian pajak tersebut disampaikan Kepala kantor KPP, Wahyu Widodo saat memberikan materi pada acara Sosialisasi Pajak Pusat Tahun 2010 di Hotel Paseban, Rabu (04/08).
          Wahyu menambahkan, pajak bermanfaat diantaranya; pembayaran gaji PNS, TNI, Polri sampai dengan pembiayaan proyek pembangunan, pembangunan sarana umum, pembiayaan lainnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
          Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, H. Hilman Faridz, SE, M.Si berharap, pengelolaan pajak pusat memiliki pola yang sistemik, sehingga pendekatan sistem pembangunan di Kabupaten Garut akan bermuara pada perwujudan visi Kabupaten Garut yang telah menjadi kesepakatan bersama.
          Hilman berharap peserta sosialisasi ini mendapatkan informasi penting yang disampaikan pemateri yang berkompeten (dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Garut) dan mampu mengaplikasikan di instansinya masing-masing sekaligus dapat mentransformasikan informasi kepada orang lain yang dianggap membutuhkannya.

Pertamina Sosialisasikan Penggunaan Gas LPG Kepada Kaum Ibu

          Pihak Pertamina Gas Domestik Regional II Rayon V, Selasa (3/8), di SPBE (Stasiun Pengisian Bulk Elpiji) Asgaraya, di Jalan Raya Warung Peuteuy, meyosialisasikan penggunan Gas LPG (Liquid Petroleum Gas) kepada para kaum ibu. Sosialisasi ini digagas Tim Penggerak PKK Kabupaten Garut bekerjasama dengan SPBE  Asgaraya, PT. Multi Lestaridan pihak pertamina sendiri. Sosialisasi ini menadapat antusias dari kaum ibu, mereka menanyakan kasus-kasus kecil yang kerap dialami selama mengoperasikan kompor gas elpiji di rumah tangganya. 
          Acara bertajuk Sosialisasi Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang LPG, menurut Ketua TP. PKK Kabupaten Garut, Ny. Nurrohimah Aceng Fikri, sebagai upaya menyukseskan program pemerinath serta meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap pemakaian dan perawatan produk konversi.
          Disebutkan Nurrohimah, acara ini sangat dinantikan oleh para ibu rumah tangga, karena mereka merupakan konsumen yang paling pertama menggunakan gas elpiji, dan kesehariaannya tidak lepas dari penggunaan gas tersebut.
          Sementara itu Sales Representative Gas Domestik Regional II Rayon V Pertamina, Lucky Pangemanan, menyambut baik gagasan Pengurus PKK Kabupaten Garut yang dinilainya turut membantu menyosialisasikan kepada masyarakat bagaimana perilaku kita dalam penggunaan gas elpiji yang kini sedang meghangat dengan beberapa kasus meledaknya tabung gas.
          Kasus-kasus seperti itu, jelas Lucky, sebenarnya tidak perlu terjadi bila mana perilaku kita dalam penggunaannya mengikuti prosedur yang ditempuh. Maka dengan sosialisasi ini diharapkan pengetahuan ibu-ibu rumah tangga semakin meningkat. Meski demikian pihaknya merasa lega karena kasus seperti ini tidak terlalu mencolok dibanding daerah lain. Namun pihaknya menghimbau agar masyarakat konsumen tetap wasapada dalam penggunaan gas elpiji. “Kami telah membuka Hotline 24 jam untuk masyarakat konsumen, bilamana ada kekhawatiran dalam penggunan gas elpiji ini”, ujar Lucky didampingi pimpinan SPBE Asgaraya, H. Surachmat.
          Selama tahun 2010 ini kasus Ledakan tabung gas di Jawa Barat kurang lebih 12 kasus. Kebanyakan kasus tersebut diakibatkan oleh human error, termasuk rusaknya regulator dan slang, selebihnya karena kompornya rusak. Sebagai antisipasi terjadi kasus yang sama pihaknya kini tengah mempersiapkan dengan menurunkan ke daerah dalam rangka memberikan pemahaman kepada masyarakat kecil di desa-desa.  Selama empat bulan terakhir ini pihaknya telah me-reture kurang lebih 3000  tabung gas yang rusak untuk digantikan dengan tabung gas yang aman sesuai degan standar SNI.
turut hadir pula Sekda Kabupaten Garut, H. Hilman Faridh, SE, M.Si, Wakil Kteua PKK Ny. Rani Diky Candra, dan sejumlah pejabat dari SKPD,  Ketua KONI H. Ato Hermanto dan Ketua KADIN H. Deden Sofyan, termasuk kaum ibu yang tergabunng dalam organisasi GOW

KPPTSP Gelar Sosialisasi Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu

          Bertempat di Gedung Local Education Centre (LEC) Komplek YPI Hikmah, Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu (KPPTSP) kabupaten Garut menggelar Sosialisasi Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu, Senin (02/08).
          Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu (KPPTSP) kabupaten Garut, Buldan Ali Junjuna, SH, M.Si memaparkan, sosialisasi ini bertujuan :
  • Sebagai sarana pembelajaran masyarakat dalam rangka peningkatan wawasan, pengetahuan, kesejahteraan sehingga masyarakat mau dan mampu berperan serta dalam setiap program pemerintah.
  • Para pelaku usaha/ekonomiataupun masyarakat diharapkan dapat mengurus perijinan sendiri, tanpa mengandalkan jasa percaloan.
  • Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah dengan adanya perijinan cepat, mudah, transparan, dan pasti.
          Dirinya menambahkan, sasaran sosialisasi ini diantaranya meningkatkan kualitas SDM dan berubahnya pola pikir masyarakat mengenai pelayanan perijinan dengan paradigma baru, sehingga lebihb terbuka dalam menerima perubahan.
          Kegiatan yang berlangsung mulai dari tanggal 02-04 agustus 2010 ini diikuti peserta yang terdiri dari; aparatur Pemerintah Kabupaten Garut, masyarakat, serta pelaku usaha/ekonomi di Kabupaten Garut.
          Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Garut, H. Budiman, SE, M.Si berharap, dengan adanya sosialisasi ini, Pemerintah Kabupaten Garut akan mendapatkan pengalaman pembelajaran yang berharga untuk membenahi penyelenggaraan pemerintahan di daerah menuju terwujudnya tata pemerintahan yang baik (good governance).

RSUD dr. Slamet Garut Berlakukan 5 Hari Kerja


          Terhitung Mulai Tanggal 2 Agustus 2010, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Garut akan mengujicobakan pemberlakuan 5 hari kerja senin sampai dengan jum’at. Semua dokter spesialis nantinya diharapkan bisa membagi waktunya untuk melayani masyarakat dan pasien secara efektif. Ujicoba tersebut akan dilakukan selama satu tahun, dan dilakukan evaluasi pada enam bulan terakhir ujicoba.
          Menurut Direktur RSUD dr. Slamet Garut, dr. Maskut Farid, Senin (2/8), usai mengikuti apel gabungan, seluruh pelayanan publik akan tetap terlayani meski pemberlakukan lima hari kerja itu. “Kami telah menyiapkan tenaga dokter jaga, dan administrasi bilamana ada pasien yang perlu segera mendapat pelayanan”, tegasnya.
          Selama lima hari kerja itu, mulai dari dokter spesialis hingga adminsitrasi akan melayani hingga pukul 16.00. Kebijakan ini dikeluarkan sebagai antisipasi agar pasien yang datang dari luar kota Garut, terutama dari daerah selatan yang datang justru pada saat pelayanan administrasi (loket) dan poliklinik sudah tutup jam 12.00, sehingga pasien menumpuk di IGD (Instalasi Gawat Darurat). Oleh karenanya, masalah seperti itu diharapkan nantinya bisa segera diatasi dengan pemberlakuan jam kerja itu. Meski demikian pihaknya menjamin pelayanan publik akan dapat terlayani secara baik, meski datang pada hari libur, karena pihaknya telah menyiapkan dokter jaga, dan administrasi
          Uji coba itu diberlakukan selama setahun, dan pihaknya akan melakukan evaluasi pada enam bulan terakhir. “Bilamana  ujicoba ini dirasakan berat bagi masyarakat, kami akan kembalikan pada  semula dengan enam hari kerja”, Ujar Maskut.
          Maskut pun menjamin pasien yang akan pulang pada hari Sabtu, akan dilayani secara baik, tanpa harus menunggu lama, karena telah disiapkan dokter jaga dan  administrasi (pentor) selama 24 jam. Pihaknya pun sedang menata ulang untuk tertibnya pelayanan jamkesmas dan jamkesda, sehingga prinsip keadialan dan kebersaman bisa dirasakan semua masyarakat yang membutuhkan pelayanan rumah sakit.

SMUN 11 Garut Gelar Baksos

          Osis SMUN 11 Garut menggelar kegiatan Bakti Sosial di Kampung Cilandak Kelurahan Margawati, Kecamatan Garut Kota, Minggu (01/07).
          Ketua Panitia Pelaksana, Indah Mulya Sari mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan untuk menggugah rasa kepedulian siswa SMUN 11 Garut agar dapat berperan dalam membantu masyarakat yang membutuhkannya. Siswa kelas 12 IPS 2 ini menambahkan, kegiatan ini telah menghasilkan; 2 KG beras, 10 bungkus mie instan, serta pakaian layak pakai sebanyak 5 dus.
          Sementara itu, Ny. Rani Permata berharap, kegiatan semacam ini dapat dilakukan secara rutin dilaksanakan oleh SMUN 11 Garut sekaligus menjadi contoh bagi siswa SMU lainnya. “salut kepada para siswa/i yang telah rela menyisihkan jatah uang jajannya untuk membantu sesama”, imbuhnya.
          Kegiatan baksos ini diyakininya merupakan sebagai titik awal generasi muda dalam pembentukan calon pemimpin masa depan yang selalu pintar merasa sekaligus mengetahui apa-apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat kelak.

Kamis, 29 Juli 2010

Segera Terbitkan Perda Perlindungan Anak

   Pemeliharaan kesejahteraan anak dinilai belum dapat dilaksanakan secara utuh dan dapat dirasakan oleh anak itu sendiri, oleh karena itu Komunitas Perempuan Dahlia melalui Sekretarisnya, Ny. Dewi Satriani, menyerukan :
  • Mendesak Pemkab Garut bersama DPRD kabupaten Garut untuk segera membuat Perda Perlindungan anak.
  • Penuhi kebutuhan-kebutuhan anak, baik secara rohani, jasmani maupun sosial dengan wajar.
  • Kepedulian bersama terhadap anak terlantar, anak jalanan maupun anak yang mengalami masalah kelakuan yang menyimpang dari norma-norma masyarakat dan kepedulian terhadap anak cacat yang mengalami hambatan rohani dan jasmani sehingga mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak dengan wajar.
  • Mendesak Pemkab untuk terus mengadakan pembinaan, pengembangan, pencerahan, dan rehabilitasi terhadap anak-anak yang terkena masalah.
  • Meminta penegak hukum agar menindak tegas kepada para pelaku yang melakukan tindakn kekerasan terhadap anak.
Seruan tersebut disampaikannya di hadapan para anggota Komisi D DPRD Kabupaten Garut yang menerimanya di Ruang Rapat Komisi D DPRD kabupaten Garut, Kamis (29/07).
Sementara itu Sekretaris Komisi D DPRD Kabupaten Garut, Dra. Hj. Euis Ida Rachman, M.Si menyambut baik dan mendukung sepenuhnya mengenai hal-hal yang dapat melindungi hak-hak anak, termasuk mengusulkan kepada pihak Pemkab untuk menerbitkan Perda Perlindungan anak.

Senin, 26 Juli 2010

Kontingen Porda XI Garut Resmi Dibubarkan

          

          Secara umum, sejak pelepasan Kontingen, pemberangkatan ke Kota Bandung, serta pelaksanaan berbagai kegiatan dan pertandingan selama Porda XI Jabar berlangsung hingga kembali ke Garut dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan berarti, dan Alhamdulillah seluruh kontingen pulang dalam keadaan sehat dan selamat.
          Hal tersebut disampaikan Ketua KONI kabupaten Garut, H. Ato Hermanto pada acara Pembubaran Kontingen Porda XI Jabar Kabupaten Garut di Gedung Pendopo Kabupaten Garut, Senin (26/07).
          Lancarnya kegiatan ini diyakininya karena adanya kerjasama yang baik antara semua pihak yang terkait, baik pemerintah daerah, DPRD, unsur Muspida, para insan olahraga sekaligus didukung oleh seluruh pimpinan kontingen yang mampu menjalankan tugas dan kewajibannya sesuai dengan fungsi dan perannya masing-masing.
Dirinya menyadari, dengan bertenggernya Kontingen Kabupaten Garut di posisi ke 11 dirasakan kurang memuaskan karena tidak sesuai dengan target yang diusung, yakni menempati posisi 10 besar. Namun demikian ia menyadari dan menyakini, para atlet telah berjuang secara sekuat tenaga untuk meraih hasil yang maksimal. Pada kesempatan tersebut, dirinya sebagai ketua Kontingen menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat umum atas ketidakberhasilan Kontingen Kabupaten Garut menembus 10 besar Porda Jabar XI.
Sementara itu Bupati Garut, Aceng H.M Fikri menyampaikan, kegagalan Kontingen Kabupaten Garut menembus 10 besar merupakan hasil nyata yang mesti kita terima dengan lapang dada dan meyakini bahwa kegagalan tersebut merupakan kesuksesan yang tertunda. Semoga hasil yang telah dicapai dapat dijadikan motivasi bagi keolahragaan di Kabupaten Garut untuk dapat meraih prestasi yang lebih baik di event-event yang akan datang, harapnya.
Bupati menilai prestasi Kota Bandung sebagai juara umum pada Porda XI Jabar tersebut merupakan capaian prestasi yang berbanding lurus dengan anggaran yang tersedia yakni 10 M, sementara Kabupaten Garut menganggarkan sebesar 5 M lebih. Terlepas capaian yang ditorehkan Kontingen Kabupaten Garut, dirinya sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas perjuangan para atlet, pelatih, official, dan insan olahraga yang terlibat dalam persiapan, perhelatan Porda XI Jabar yang lalu.
  

Peringatan HAN Momentum Tumbuhkembangkan Perlindungan Hak Anak

           
          Peringatan Hari Anak Nasional yang tahun 2010 ini bertemakan “Anak Indonesia Belajar Untuk Masa Depan”, Bupati Garut, Aceng H.M Fikri mengajak khalayak, khususnya masyarakat Kabupaten Garut untuk senantiasa menumbuhkembangkan kepedulian, kesadaran, dan peran aktif keluarga, dalam perlindungan, perawatan, pengasuhan, dan pemberian pelayanan pendidikan, kesehatan, serta memberikan informasi yang seluas-luasnya tentang pentingnya masa depan anak.
          Hal tersebut disampaikannya sebagai Inspektur Upacara Peringatan Hari Anak Nasional 2010, di Lapangan Otto Iskandar Dinata Kabupaten Garut, Senin (26/07).
          Melalui Peringatan Hari Anak ini, seluruh masyarakat Indonesia, khususnya para orangtua hendaknya dapat merasa diingatkan bahwa anak-anak selain sebagai karunia dari Tuhan yang tak ternilai, juga merupakan amanah yang harus kita lindungi dan sayangi, dan tentunya dapat memberikan binaan, pendidikan yang layak dan dapat bermanfaat bagi kehidupannya di masa mendatang, jelasnya.
          Sementara itu Panitia Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2010, Ny. Hj. Elin Herdi melaporkan, tujuan diselenggarakannya pelaksanaan HAN 2010 yakni, untuk meningkatkan kesadaran seluruh stakeholder akan pentingnya memberikan perlindungan, pemenuhan hak-hak anak, serta pelayanan holistik integrative kepada semua anak tanpa adanta dikriminasi.
          Hj. Elin menambahkan, kegiatan yang dilaksanakan dalam Peringatan HAN 2010, diantaranya:
  • Workshop Perlindungan Anak.
  • Kongres pembentukan Forum Anak Daerah (FAD) Kabupaten Garut.
  • Lomba mewarnai dan melukis.
  • Talk show di Radio Reks FM.
  • Loka karya, Kota Layak Anak serta pelantikan pengurus FAD.
  • Talent show.
  • Graffity making di dinding Kantor Lapas.
  • Nobar (nonton bareng) film pendidikan.
  • Karnaval bersama Polri sahabat anak.
  • Upacara puncak Petringatan HAN 2010 yang dilanjut tanda tangan dukungan Garut sebagai Kota Layak Anak yang dimeriahkan dengan pagelaran seni tari massal, seni kaulinan urang lembur, donor darah, minum susu massal, sikat gigi massal, cuci tangan massal, dan pemeriksaan kesehatan gigi.
  • Dialog anak bersama Bupati dan Ketua DRPD Kabupaten Garut.
          Helaran peringatan HAN 2010 dimulai dari tanggal 14 Juli 2010 sampai dengan 26 Juli 2010.
Di akhir Upacara Bupati menyerahkan piala dan penghargaan, diantaranya kepada :
  • Kecamatan Cisurupan sebagai juara I lomba cerdas cermat kader KB-PKK dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional Ke-17 Tingkat Kab. Garut.
  • Ny. Nita K. Wijaya, LSM Mitra Perempuan Cab. Kab. Garut atas dedikasi dan kepedulian terhadap permasalahan anak di Kab. Garut.
  • Aiptu. Wien Cristianingsih (Kanit PPA Polres Garut) atas dedikasi dan kepedulian terhadap permasalahan anak di Kab. Garut.
  • Komunitas Graffiti SMAN 6 Garut sebagai juara I lomba Graffiti making pada peringatan Hari Anak Nasional.
  • Arini Arisandi, siswa SMKN I Garut, selaku Ketua Forfis periode 2009-2010.
  • Penyerahan akte kelahiran kepada 100 anak, yang diserahkan secara simbolik kepada Siti Hajar Nurhafizah Rahayu.

Jumat, 09 Juli 2010

Garut dan Ciamis Berbagi Emas Nomor Pita Senam

Cabang olah raga (cabor) senam kembali menyumbang medali emas untuk kontingen Garut.  Medali itu direbut pesenam Shindy Diah Ayu Lestari  di babak final nomor ritmik pita, pada perhelatan Porda Jabar XI, di GOR UPI Bandung, Kamis (8i/7). Meski demikian untuk nomor ini, medali emas diraih bersama Kabupaten Ciamis karena nilainya sama.
Sementara itu, atlet andalan tuan rumah Kota Bandung, Elvira Fitriani harus puas dengan medali perak, sedangkan atlet Purwakarta, Fikriyani Istiqomah hanya mampu berada di urutan ketiga atau perunggu.
Di nomor ritmik tali, andalan Garut lainnya, Devani Septanissa, hanya mampu menyabet perak dikalahkan lawannya dari Kota Bandung, Dwiyati Apsari Husna dan atlet andalan Kabupaten Purwakarta, Ariska Nurrohmah yang juga berhasil menjadi juara bersama dalam peraihan emas. Medali perunggu sendiri di nomor ini diraih Atlet andalan Kabupaten Ciamis, Rahmawati Sutarno.
Di cabang senam ini pula, Atlet cilik andalan Garut, Putri Raisa Hamdah terpaksa harus puas dengan raihan perunggu, kalh poin dari atlet-atlet remaja dari Kabupaten dan Kota Bandung, Reni Nurhandayani dan Celine Marcelia DPR yang berhasil menyabet emas dan perak.
Seluruh kontingen Porda Garut dari Cabor senam, usai mengikuti upacara pengalungan medali dan pemberian bonus, kembali dilepas Ketua KONI Garut, H. Ato Hermanto, didampingi Wakil Ketua Bidang Prestasi, H. Ahmad Ayub, SE,MM beserta para pengurus KONI lainnya dari Hotel Dormitory UPI Bandung untuk menuju Kabupaten Garut.
Di cabor lainnya, renang kembali menyumbang medali perak atas nama Tiffany C. Sudarma di nomor Gaya Kupu-Kupu Putri 100 meter, sementara di nomor catur cepat beregu putri Garut harus puas dengan medali perunggu.
          Hingga hari keempat, cabor yang diikuti Kabupaten Garut antara lain Dayung, dibabak penyisihan menurunkan  nomor kayak putra 1 atas nama Dadan yang berhasil menempati urutan ketiga dibawah Kabupaten Bandung dan Kuningan yang masing-masing menempati urutan pertama dan kedua. Demikian juga di nomor kayak  putra 2 dan kano Garut tidak mampu menyaingi kekuatan lawan. Cabor dayung masih mempertandingkan hingga sabtu mendatang.
          Di Cabor Tenis Meja ganda putra pasangan Hendi/fahmi berhasil melaju ke semi final. Babak semifinal akan berlangsung Jum’at (9/7) di GOR SGS Soreang Kabupaten Bandung .
          Sementara itu, cabor tenis lapangan, di enam belas besar tunggal putra Anan Sisar S berhasil menggunguli lawannya Prastono dari Kabupaten Cirebon dengan skor 6-3 dan 6-1, namun kemenangan Anan tidak diikuti rekannya M. Syahrudin yang takluk dari pemain Kota Cimahi, M. Ibrahim dengan skor telak 6-0  dan 6-2.
          Di cabor balap motor, Garut gagal menuju race 2, setelah di kelas 110 cc beregu, Roby Cs mengalami hambatan di kendaraannya. “Motor Robby, CDI-nya mengalami keruksakan, sehingga pasangan ini tidak mampu melaju di race 2”, ujar Gammy, Manajer Cabor Balap Motor, saat ditemui di Padoc - kontingen Garut, Lapng Brigif Kujang Cimahi. Di nomor ini Garut hanya mengikuti satu nomor 110 cc beregu. Sehinga, tidak ada lagi kesempatan meraih medali di cabor ini
          Garut masih menyimpan harapan perlolehan medali dari beberapa cabor mulai dari senam, renang, tenis meja, tenis lapangan, taekwondo, pencak silat  tarung drajat dan drumband. Dengan raihan itu, Garut berhasil menambah pembedaharaan medali dengan 9 emas 7 Perak dan 12 Perunggu.

 

Rabu, 30 Juni 2010

Perangi Narkoba, Sekarang!

          Ketua Badan Narkotika Daerah Kabupaten Garut, Rd. Diky Candra meyakini, masyarakat Garut secara sadar telah mengetahui tentang bahaya narkoba dalam kehidupan manusia. Di sisi lain seluruh komponen masyarakat Garut juga telah mengetahui besarnya kemampuan narkoba dapat menghancurkan kehidupan manusia.
          Hal tersebut disampaikannya pada acara Apel Gabungan Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI), di Lapangan Alun-alun Kabupaten Garut, Sabtu (26/06).
          Dirinya menambahkan, segenap warga Garut yang pada saat ini menghadiri peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tingkat Kabupaten Garut ini memiliki kesadaran bersama untuk menghimpun kekuatan guna menyatakan “perang terhadap peredaran dan penggunaan, serta kejahatan yang ditimbulkan narkoba”.
          Ketua Badan Narkotika Daerah Kabupaten Garut yang juga Wakil Bupati Garut mengajak kepada semua elemen masyarakat untuk bersama-sama bulatkan tekad dan melakukan langkah nyata guna menyelamatkan masa depan generasi penerus bangsa dari cengkraman kejahatan narkoba.
          Pada kesempatan yang sama, Ketua pelaksana Kegiatan Bulan Kreatif dan Peduli Bangsa Tingkat Kabupaten Garut 2010, H. Budiman, SE, M.Si melaporkan, salah satu tujuan diselenggarakannya acara tersebut diantaranya untuk mendorong apresiasi dan partisipasi pemangku kepentingan dalam pembangunan melalui upaya-upaya pemberdayaan potensi ekonomi lokal, khususnya sektor pertanian, kepariwisataan, seni dan budaya dengan tetap meningkatkan keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup.
          Ia menambahkan, kegiatan diselenggarakan mulai dari tanggal 26 – 27 Juni 2010 dengan kegiatan sebagai berikut :
v  Sabtu, 26 Juni 2010      :
  • Pasar tani dan gelora teknologi pertanian.
  • Lomba menggambar anak bertema lingkungan hidup.
  • Uji coba car free day.
  • Bakti sosial PMI (donor darah).
  • Pembuatan lubang bio pori dan penanaman pohon (penghijauan).
  • Malam harinya; tampilan musik kreatif dari siswa/i (SLB), dendang kawih petani, sajian musik keroncong.
v  Minggu, 27 Juni 2010    :
Ø  Jelajah, wisata sejarah Garut dengan sepeda ontel (1000 peserta).
Ø  Penanaman pohon (penghijauan).

TMMD ke – 84 Resmi Ditutup

Pelaksanaan kegiatan TNI Manunggal membangun Desa (TMMD) ke - 84 Tahun 2010 yang dilaksanakan di Desa Gunung Jampang dan Desa Mekarbakti Kecamatan Bungbulang secara resmi ditutup oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Garut H. Hilman Farizd, SE, M.Si, Senin (28/06).
Dalam amanat yang di bacakan oleh Sekda Garut, Pangdam III/Siliwangi Mayjend TNI Pramono Edhie Wibowo  menyatakan, perjalanan serta dinamika program TMMD di Jawa Barat dan Banten, khususnya Garut dari tahun ke tahun menunjukan hasil yang sangat memuaskan, tentunya manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat banyak, hal tersebut tentunya berkat dukungan penuh dari pemerintah propinsi dan daerah beserta segenap elemen masyarakat.
Melalui kebersamaan yang terus dipelihara, dengan sikap saling pengertian dan semangat kerjasama antara TNI, Pemerintah Daerah dan segenap masyarakat itulah tujuan pembangunan nasional yaitu terwujudnya kesejahteraan masyarakat dapat benar-benar tercapai.
Hal lainya menurut Pangdam, bahwa nilai utama yang hendak di tumbuhkembangkan dalan setiap penyelenggaraan TMMD adalah terwujudnya ikatan kemanunggalan TNI dan segenap jajaran Pemerintahan daerah serta semua lapisan masyarakat, untuk saling bahu membahu dan bergotong royong membangun kehidupan yang berkualitas, sehingga bermuara pada terciptanya stabilitas keamanan daerah.
Dengan  berakhirnya program TMMD ke-84 Tahun 2010 ini, Menurut pangdam, mekanisme pembangunan yang dibangun melalui kemanunggalan program TMMD, agar tetap dipelihara dan dijadikan modal dasar masyarakat dalam melaksanakan pembangunan di kawasan pedesaan. Pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan mesti ditindaklanjuti dengan kegiatan peningkatan, pemeliharaan dan pengembangan secara berkelanjutan, harapnya.
Sasaran kegiatan yang dicapai dalam pelaksanaan TMMD ke 84 tahun 2010 adalah:
 
 
1)   Sasaran Fisik :
  • Pembuatan, pelebaran dan pengerasan badan jalan Desa Gunung Jampang sepanjang 5.900 M x3M (100%)
  • Pembuatan jembatan Cirompang Desa Gunung Jampang 1 Unit dengan panjang 43 M (100%)
  • Pembuatan, pelebaran dan pengerasan badan jalan Desa Mekarbakti dengan panjang 3.700 M X 3 M (100%)
  • Pengerasan/giling basah sepanjang 3.500 M X 3 M (100%)
Sasaran tambahan:
Ø  Pemasangan bronjong di jembatan Cirompang Desa Gunung Jampang panjang 100M (100%)
Ø  Pembuatan jembatan  Desa Mekarbakti sebanyak 4 buah (100%)
2)   Sasaran Non Fisik :
Penyuluhan Bidang keagamaan, Perkebunan, Pertanian, Perikanan, Kehutanan, wawasan kebangsaan, kamtibmas dan penyuluhan kesejahteraan sosial.
Sementara itu, jumlah personil yang dilibatkan dalam pelaksanaan TMMD ke - 84 di Kecamatan Bungbulang sebanyak 350 yang terdiri dari:
  1. 2 SST Kodim 0611/GRT               :  60 orang
  2. 1 SST Yonif 301/PKS                   :  30 orang
  3. 1 SST TNI AU                            :  30 orang
  4. Polri                                          :    orang
  5. 1 Tim Teknisi Kodim 0611/GRT    :   18 orang
  6. 1 Tim Kesehatan                         :    2  orang
  7. 1 Tim Pen/Bintal                         :    orang
  8. LSM/Masyarakat                         : 200 orang per hari ( FARHAN AULIA)

Senin, 28 Juni 2010

Dering dan Warnet Masuk Desa

Program internet gratis untuk 42 kecamatan di Kabupaten Garut masuk dalam program Kewajiban Pelayanan Universal (KPU)/Universal Service Obligation (USO). Selain sambungan internet gratis, kecamatan yang ada di Kabupaten Garut akan disediakan 149 unit telepon rumah bagi daerah-daerah yang belum tersentuh oleh sambungan telepon dan sinyal seluler.

Hal tersebut dipaparkan oleh Kepala Seksi Perencanaan dan Program Balai Telekomunikasi dan Informatika Pedesaan, Beriantho Herlambang, SE pada acara Pelaksanaan Kegiatan Publik Edukasi Jasa Akses Telekomunikasi dan Informatika Pedesaan, di halaman Kecamatan Banyuresmi, Jum’at (25/06).

Dirinya menambahkan, program ini dilaksanakan untuk menekan kesenjangan akses informasi bagi masyarakat yang ada di pedesaan dan perkotaan. Saat ini pihaknya tengah bekerjasama dengan Bagian Informatika, Setda Kabupaten Garut dengan melakukan pendataan, titik-titik pemasangan sambungan internet gratis di tiap-tiap kecamatan. Nanti pihaknya akan menyediakan sambungan gratis selama 48 bulan dan ada subsidi yang juga diberikan kepada pengelola Pembangunan Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK), jelasnya.

Sementara itu Asisten administrasi Umum, Setda Kabupaten Garut, H. Darsani menyambut baik atas terselenggaranya dering dan warnet masuk desa. Layanan akses internet KPU/USO ini nantinya akan dimanfaatkan sebagai tempat pengenalan internet dan komputer, untuk meningkatkan informasi, produktivitas dan peningkatan ekonomi daerah.

Kamis, 24 Juni 2010

Hati-hati Chikungunya

Dengan adanya hasil observasi yang dilakukan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, diduga, penyakit Chikungunya menyerang Desa Haruman, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut dengan jumlah penderita sebanyak 20 orang.

Mulai dari tanggal 03 Juni 2010 hingga sekarang diketemukan jintik nyamuk penyebab penyakit Chikungunya di 50 KK, sedangkan 15 KK, korban kebanyakan berobat ke dokter dan mantri swasta, dan satu orang dirawat di Puskesmas Leles.

Gejala penyakit Chikungunya diantaranya; sakit persendian, sakit kepala, demam, sakit perut, adanya bintik-bintik merah di kulit.

Rabu, 16 Juni 2010

Hati-hati, Penipuan Pengatasnamaan BKD Garut

Hati-hati, Penipuan Pengatasnamaan BKD Garut

Akhir-akhir ini banyak terjadi upaya penipuan dan atau penyalahgunaan nama, yaitu dengan cara mengatasnamakan pejabat dan instansi Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Garut yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, dengan modus operandi sebagai berikut :

* Adanya pemberitahuan melalui SMS dan telepon dari oknum yang mengatasnamakan pejabat dari BKD Kabupaten Garut dengan meminta imbalan sejumlah uang dengan menjanjikan akan mengangkat CPNS, tenaga honorer, seperti TKK dan guru bantu.
* Adanya oknum yang mengaku mempunyai hubungan baik dengan pejabat di lingkungan Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta pejabat BKN, dan memungut uang kepada para honorer maupun sukwan dengan menjanjikan akan diangkat menjadi CPNS secara otomatis.

Hal tersebut tertuang dalam surat edaran dari Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Garut, Drs. H. Djadja Sudardja, M.Si, yang diedarkan kepada para Kepala SKPD, Camat, Kepala UPT/UPTD, Kepala Sekolah, Kepala Kelurahan, dan Kepala Desa, Senin (14/06).

H. Djadja melalui suratnya menegaskan:

1. Dirinya beserta pejabat BKD lainnya tidak pernah menghubungi melalui telepon maupun SMS kepada siapapun dan menjanjikan pengangkatan TKK/sukwan menjadi CPNS secara otomatis.
2. BKD Kabupaten Garut tidak pernah menjanjikan pengangkatan TKK maupun guru bantu dengan meminta imbalan sejumlah uang, baik secara tunai maupun melalui transfer.
3. Pengadaan dan peneriman CPNS yang dilaksanakan olek Pemda, BKD Kab. Garut tidak pernah memungut biaya apapun.
4. Dalam hal pengangkatan CPNS, Pemkab Garut melaksanakannya sesuai formasi yang ditetapkan Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
5. Terkait dengan pengangkatan TKK, guru Bantu, dan sukwan, Bupati Garut pada tanggal 16 April 2008 telah mengeluarkan surat edaran perihal Larangan Pengangkatan Tenaga Honorer/Kontrak/Sukarelawan.

Tindakan dengan modus tersebut, lanjut Djadja merupakan tindakan penipuan dengan motif mencari keuntungan pribadi, dan tentunya akan mencoreng nama baik Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Garut, dan pihak lain yang telah menjadi korban penipuan.

Apabila ada seseorang yang menghubungi melalui telepon atau SMS yang mengaku akan memperjuangkan pengangkatan CPNS, TKK, guru bantu, sukwan, agar dapat mengkonfirmasi dahulu ke pihak BKD atau datang langsung ke kantor BKD di Jalan Pahlawan No. 47, Telp. (0262) 233017, tandas Djadja.

best link

Loading...