Kamis, 29 Juli 2010

Segera Terbitkan Perda Perlindungan Anak

   Pemeliharaan kesejahteraan anak dinilai belum dapat dilaksanakan secara utuh dan dapat dirasakan oleh anak itu sendiri, oleh karena itu Komunitas Perempuan Dahlia melalui Sekretarisnya, Ny. Dewi Satriani, menyerukan :
  • Mendesak Pemkab Garut bersama DPRD kabupaten Garut untuk segera membuat Perda Perlindungan anak.
  • Penuhi kebutuhan-kebutuhan anak, baik secara rohani, jasmani maupun sosial dengan wajar.
  • Kepedulian bersama terhadap anak terlantar, anak jalanan maupun anak yang mengalami masalah kelakuan yang menyimpang dari norma-norma masyarakat dan kepedulian terhadap anak cacat yang mengalami hambatan rohani dan jasmani sehingga mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak dengan wajar.
  • Mendesak Pemkab untuk terus mengadakan pembinaan, pengembangan, pencerahan, dan rehabilitasi terhadap anak-anak yang terkena masalah.
  • Meminta penegak hukum agar menindak tegas kepada para pelaku yang melakukan tindakn kekerasan terhadap anak.
Seruan tersebut disampaikannya di hadapan para anggota Komisi D DPRD Kabupaten Garut yang menerimanya di Ruang Rapat Komisi D DPRD kabupaten Garut, Kamis (29/07).
Sementara itu Sekretaris Komisi D DPRD Kabupaten Garut, Dra. Hj. Euis Ida Rachman, M.Si menyambut baik dan mendukung sepenuhnya mengenai hal-hal yang dapat melindungi hak-hak anak, termasuk mengusulkan kepada pihak Pemkab untuk menerbitkan Perda Perlindungan anak.

Senin, 26 Juli 2010

Kontingen Porda XI Garut Resmi Dibubarkan

          

          Secara umum, sejak pelepasan Kontingen, pemberangkatan ke Kota Bandung, serta pelaksanaan berbagai kegiatan dan pertandingan selama Porda XI Jabar berlangsung hingga kembali ke Garut dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan berarti, dan Alhamdulillah seluruh kontingen pulang dalam keadaan sehat dan selamat.
          Hal tersebut disampaikan Ketua KONI kabupaten Garut, H. Ato Hermanto pada acara Pembubaran Kontingen Porda XI Jabar Kabupaten Garut di Gedung Pendopo Kabupaten Garut, Senin (26/07).
          Lancarnya kegiatan ini diyakininya karena adanya kerjasama yang baik antara semua pihak yang terkait, baik pemerintah daerah, DPRD, unsur Muspida, para insan olahraga sekaligus didukung oleh seluruh pimpinan kontingen yang mampu menjalankan tugas dan kewajibannya sesuai dengan fungsi dan perannya masing-masing.
Dirinya menyadari, dengan bertenggernya Kontingen Kabupaten Garut di posisi ke 11 dirasakan kurang memuaskan karena tidak sesuai dengan target yang diusung, yakni menempati posisi 10 besar. Namun demikian ia menyadari dan menyakini, para atlet telah berjuang secara sekuat tenaga untuk meraih hasil yang maksimal. Pada kesempatan tersebut, dirinya sebagai ketua Kontingen menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat umum atas ketidakberhasilan Kontingen Kabupaten Garut menembus 10 besar Porda Jabar XI.
Sementara itu Bupati Garut, Aceng H.M Fikri menyampaikan, kegagalan Kontingen Kabupaten Garut menembus 10 besar merupakan hasil nyata yang mesti kita terima dengan lapang dada dan meyakini bahwa kegagalan tersebut merupakan kesuksesan yang tertunda. Semoga hasil yang telah dicapai dapat dijadikan motivasi bagi keolahragaan di Kabupaten Garut untuk dapat meraih prestasi yang lebih baik di event-event yang akan datang, harapnya.
Bupati menilai prestasi Kota Bandung sebagai juara umum pada Porda XI Jabar tersebut merupakan capaian prestasi yang berbanding lurus dengan anggaran yang tersedia yakni 10 M, sementara Kabupaten Garut menganggarkan sebesar 5 M lebih. Terlepas capaian yang ditorehkan Kontingen Kabupaten Garut, dirinya sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas perjuangan para atlet, pelatih, official, dan insan olahraga yang terlibat dalam persiapan, perhelatan Porda XI Jabar yang lalu.
  

Peringatan HAN Momentum Tumbuhkembangkan Perlindungan Hak Anak

           
          Peringatan Hari Anak Nasional yang tahun 2010 ini bertemakan “Anak Indonesia Belajar Untuk Masa Depan”, Bupati Garut, Aceng H.M Fikri mengajak khalayak, khususnya masyarakat Kabupaten Garut untuk senantiasa menumbuhkembangkan kepedulian, kesadaran, dan peran aktif keluarga, dalam perlindungan, perawatan, pengasuhan, dan pemberian pelayanan pendidikan, kesehatan, serta memberikan informasi yang seluas-luasnya tentang pentingnya masa depan anak.
          Hal tersebut disampaikannya sebagai Inspektur Upacara Peringatan Hari Anak Nasional 2010, di Lapangan Otto Iskandar Dinata Kabupaten Garut, Senin (26/07).
          Melalui Peringatan Hari Anak ini, seluruh masyarakat Indonesia, khususnya para orangtua hendaknya dapat merasa diingatkan bahwa anak-anak selain sebagai karunia dari Tuhan yang tak ternilai, juga merupakan amanah yang harus kita lindungi dan sayangi, dan tentunya dapat memberikan binaan, pendidikan yang layak dan dapat bermanfaat bagi kehidupannya di masa mendatang, jelasnya.
          Sementara itu Panitia Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2010, Ny. Hj. Elin Herdi melaporkan, tujuan diselenggarakannya pelaksanaan HAN 2010 yakni, untuk meningkatkan kesadaran seluruh stakeholder akan pentingnya memberikan perlindungan, pemenuhan hak-hak anak, serta pelayanan holistik integrative kepada semua anak tanpa adanta dikriminasi.
          Hj. Elin menambahkan, kegiatan yang dilaksanakan dalam Peringatan HAN 2010, diantaranya:
  • Workshop Perlindungan Anak.
  • Kongres pembentukan Forum Anak Daerah (FAD) Kabupaten Garut.
  • Lomba mewarnai dan melukis.
  • Talk show di Radio Reks FM.
  • Loka karya, Kota Layak Anak serta pelantikan pengurus FAD.
  • Talent show.
  • Graffity making di dinding Kantor Lapas.
  • Nobar (nonton bareng) film pendidikan.
  • Karnaval bersama Polri sahabat anak.
  • Upacara puncak Petringatan HAN 2010 yang dilanjut tanda tangan dukungan Garut sebagai Kota Layak Anak yang dimeriahkan dengan pagelaran seni tari massal, seni kaulinan urang lembur, donor darah, minum susu massal, sikat gigi massal, cuci tangan massal, dan pemeriksaan kesehatan gigi.
  • Dialog anak bersama Bupati dan Ketua DRPD Kabupaten Garut.
          Helaran peringatan HAN 2010 dimulai dari tanggal 14 Juli 2010 sampai dengan 26 Juli 2010.
Di akhir Upacara Bupati menyerahkan piala dan penghargaan, diantaranya kepada :
  • Kecamatan Cisurupan sebagai juara I lomba cerdas cermat kader KB-PKK dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional Ke-17 Tingkat Kab. Garut.
  • Ny. Nita K. Wijaya, LSM Mitra Perempuan Cab. Kab. Garut atas dedikasi dan kepedulian terhadap permasalahan anak di Kab. Garut.
  • Aiptu. Wien Cristianingsih (Kanit PPA Polres Garut) atas dedikasi dan kepedulian terhadap permasalahan anak di Kab. Garut.
  • Komunitas Graffiti SMAN 6 Garut sebagai juara I lomba Graffiti making pada peringatan Hari Anak Nasional.
  • Arini Arisandi, siswa SMKN I Garut, selaku Ketua Forfis periode 2009-2010.
  • Penyerahan akte kelahiran kepada 100 anak, yang diserahkan secara simbolik kepada Siti Hajar Nurhafizah Rahayu.

Jumat, 09 Juli 2010

Garut dan Ciamis Berbagi Emas Nomor Pita Senam

Cabang olah raga (cabor) senam kembali menyumbang medali emas untuk kontingen Garut.  Medali itu direbut pesenam Shindy Diah Ayu Lestari  di babak final nomor ritmik pita, pada perhelatan Porda Jabar XI, di GOR UPI Bandung, Kamis (8i/7). Meski demikian untuk nomor ini, medali emas diraih bersama Kabupaten Ciamis karena nilainya sama.
Sementara itu, atlet andalan tuan rumah Kota Bandung, Elvira Fitriani harus puas dengan medali perak, sedangkan atlet Purwakarta, Fikriyani Istiqomah hanya mampu berada di urutan ketiga atau perunggu.
Di nomor ritmik tali, andalan Garut lainnya, Devani Septanissa, hanya mampu menyabet perak dikalahkan lawannya dari Kota Bandung, Dwiyati Apsari Husna dan atlet andalan Kabupaten Purwakarta, Ariska Nurrohmah yang juga berhasil menjadi juara bersama dalam peraihan emas. Medali perunggu sendiri di nomor ini diraih Atlet andalan Kabupaten Ciamis, Rahmawati Sutarno.
Di cabang senam ini pula, Atlet cilik andalan Garut, Putri Raisa Hamdah terpaksa harus puas dengan raihan perunggu, kalh poin dari atlet-atlet remaja dari Kabupaten dan Kota Bandung, Reni Nurhandayani dan Celine Marcelia DPR yang berhasil menyabet emas dan perak.
Seluruh kontingen Porda Garut dari Cabor senam, usai mengikuti upacara pengalungan medali dan pemberian bonus, kembali dilepas Ketua KONI Garut, H. Ato Hermanto, didampingi Wakil Ketua Bidang Prestasi, H. Ahmad Ayub, SE,MM beserta para pengurus KONI lainnya dari Hotel Dormitory UPI Bandung untuk menuju Kabupaten Garut.
Di cabor lainnya, renang kembali menyumbang medali perak atas nama Tiffany C. Sudarma di nomor Gaya Kupu-Kupu Putri 100 meter, sementara di nomor catur cepat beregu putri Garut harus puas dengan medali perunggu.
          Hingga hari keempat, cabor yang diikuti Kabupaten Garut antara lain Dayung, dibabak penyisihan menurunkan  nomor kayak putra 1 atas nama Dadan yang berhasil menempati urutan ketiga dibawah Kabupaten Bandung dan Kuningan yang masing-masing menempati urutan pertama dan kedua. Demikian juga di nomor kayak  putra 2 dan kano Garut tidak mampu menyaingi kekuatan lawan. Cabor dayung masih mempertandingkan hingga sabtu mendatang.
          Di Cabor Tenis Meja ganda putra pasangan Hendi/fahmi berhasil melaju ke semi final. Babak semifinal akan berlangsung Jum’at (9/7) di GOR SGS Soreang Kabupaten Bandung .
          Sementara itu, cabor tenis lapangan, di enam belas besar tunggal putra Anan Sisar S berhasil menggunguli lawannya Prastono dari Kabupaten Cirebon dengan skor 6-3 dan 6-1, namun kemenangan Anan tidak diikuti rekannya M. Syahrudin yang takluk dari pemain Kota Cimahi, M. Ibrahim dengan skor telak 6-0  dan 6-2.
          Di cabor balap motor, Garut gagal menuju race 2, setelah di kelas 110 cc beregu, Roby Cs mengalami hambatan di kendaraannya. “Motor Robby, CDI-nya mengalami keruksakan, sehingga pasangan ini tidak mampu melaju di race 2”, ujar Gammy, Manajer Cabor Balap Motor, saat ditemui di Padoc - kontingen Garut, Lapng Brigif Kujang Cimahi. Di nomor ini Garut hanya mengikuti satu nomor 110 cc beregu. Sehinga, tidak ada lagi kesempatan meraih medali di cabor ini
          Garut masih menyimpan harapan perlolehan medali dari beberapa cabor mulai dari senam, renang, tenis meja, tenis lapangan, taekwondo, pencak silat  tarung drajat dan drumband. Dengan raihan itu, Garut berhasil menambah pembedaharaan medali dengan 9 emas 7 Perak dan 12 Perunggu.

 

best link

Loading...